Obat Levofloxacin: Kegunaan, Cara Pakai, Efek Samping

Sumber: K24Klik

Levofloxacin merupakan obat antibiotik golongan quinolone yang bermanfaat untuk mengobati penyakit akibat infeksi bakteri termasuk pneumonia, sinusitis, prostatitis, konjungtivitis, infeksi saluran kemih, serta infeksi kulit. Levofloxacin tersedia dalam bentuk tablet, sirup, dan tetes mata.

Selain untuk mengatasi, Levofloxacin juga dapat mencegah penyakit anthrax dan penyakit pes pada orang – orang yang terpapar bakteri ini. Cara kerja Levofloxacin adalah dengan membasmi bakteri penyebab infeksi.

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Levofloxacin, antara lain :

Jangan menggunakan Levofloxacin jika kamu memiliki riwayat alergi terhadap obat golongan antibiotik quinolone.
Kamu harus berhati – hati jika memiliki riwayat diabetes, penyakit jantung, ginjal, saraf, aneurisma aorta, depresi, dan epilepsi.
Kamu perlu beri tahu dokter jika mengalami kelainan genetik tertentu, penyakit G6PD, myasthenia gravis, maupun gangguan sendi dan otot lain.
Kamu juga perlu beri tahu dokter jika pernah menjalani transplantasi organ.
Beri tahu dokter perihal riwayat kesehatan dan obat – obatan yang sedang dikonsumsi, termasuk obat herbal, suplemen, dan juga vitamin yang sedang digunakan.
Kamu juga perlu beri tahu dokter jika sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
Tanyakan ke dokter sebelum kamu melakukan vaksinasi. Sebab Levofloxacin bisa mengganggu hingga menghentikan efek vaksinasi tifoid.
Karena Levofloxacin bisa menyebabkan pusing dan mengganggu konsentrasi. Kamu jangan mengemudikan kendaraan terlebih dahulu atau mengoperasikan alat berat selama menggunakan obat ini.
Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis.

Lantas, bagaimana cara menggunakan Levofloxacin yang benar? Kamu perlu ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan sebelum mulai menggunakan Levofloxacin. Berikut dibawah ini cara menggunakan Levofloxacin yang benar berdasarkan jenisnya :

Levofloxacin Oral (Tablet Dan Sirup)

Kamu bisa konsumsi Levofloxacin oral sebelum atau sesudah makan. Khusus jenis sirup, minum Levofloxacin 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan. Minum Levofloxacin (tablet atau sirup) bersama segelas air putih.

Jika dosis konsumsi satu kali per hari, sebaiknya konsumsi Levofloxacin di pagi hari. Namun, jika diresepkan lebih dari satu kali per hari, pastikan ada jeda waktu yang cukup antar dosis atau sesuaikan dengan saran dokter.

Pastikan kamu menghabiskan seluruh dosis obat yang diresepkan dokter meskipun sudah merasa lebih baik. Hal tersebut penting guna mencegah kembalinya infeksi. Segera temui dokter, jika gejala tidak membaik setelah menghabiskan obat.

Levofloxacin Tetes

Cuci tangan terlebih dahulu sebelum kamu menggunakan Levofloxacin tetes. Kemudian, tenggakkan kepala ke belakang, lalu tarik kelopak mata bagian bawah hingga membentuk kantung dengan satu tangan, dan teteskan Levofloxacin dengan tangan lainnya.

Jangan kedipkan mata selama beberapa detik. Selanjutnya, tutup mata selama 1 – 2 menit agar obat tetes dalam meresap ke area infeksi. Jika kamu merasa obat tetes belum masuk kedalam mata dengan benar, silahkan teteskan obat sekali lagi.

Jika lupa menggunakan Levofloxacin, dianjurkan untuk segera melakukannya jika jarak dengan jadwal penggunaan berikutnya tidak terlalu dekat. Jika jadwal sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.

Selama menggunakan Levofloxacin, kulit dan mata bisa menjadi lebih sensitif saat terpapar sinar matahari. Gunakan pakaian tertutup, oleskan tabir surya lalu gunakan kacamata untuk melindungi diri jika ingin beraktivitas di luar ruangan.

Sumber: https://beritakubaru.com/