Parenting

Gejala, Penyebab dan Perawatan Scabies pada Anak

Sumber: HealthyWomen

Scabies, atau lebih dikenal di masyarakat sebagai kudis, merupakan masalah kulit yang sangat umum dan normal terjadi pada anak. Umumnya, scabies akan menyebabkan rasa gatal yang luar biasa, dan bisa menular ke orang lain. Di masa-masa awal, scabies atau kudis mungkin dianggap sebagai kondisi kulit yang lain sebab memiliki ruam yang mirip. Sebagian orang mungkin menganggapnya enteng, seperti hanya karena gigitan nyamuk, serangga, atau bahkan bisul dan jerawat. Tetapi, perbedaan kudis atau scabies pada anak adalah pada rasa gatalnya. Di mana tasa gatal yang disebabkan oleh kudis adalah rasa gatal luar biasa dan berkepanjangan. Untuk anak-anak dan orang tua adalah rentang umur yang paling parah merasakan gatal. Lalu, mengapa scabies atau kudis dapat terjadi? Dan apa penyebabnya? Yuk, simak ulasannya di bawah ini.

Penyebab Scabies atau Kudis

Sumber: ScratchSleeves

Melansir Mayo Clinic, scabies atau kudis merupakan kondisi gatal yang disebabkan oleh tungau kecil bernama sarcoptes scabei. Di mana rasa gatal yang Si Kecil rasakan berada di mana tungau atau kutu kasur ini bersembunyi. Di hari-hari selanjutnya, tempat atau bagian tubuh yang menjadi tempat tungau bersembunyi akan menyebabkan rasa gatal yang luar biasa. Umumnya, rasa ingin menggaruk akan muncul lebih kuat di malam hari. Biasanya tungau bersembunyi di:

  • Lipatan pergelangan tangan, siku, atau bisa juga di lutut
  • Di antara jari-jari
  • Sekitar pinggang dan pusar
  • Dada atau payudara, dan selangkangan
  • Kepala, leher, wajah, atau di telapak tangan dan kaki pada anak-anak yang masih sangat kecil.

Scabies atau kudis dapat menular dan menyebar dengan sangat cepat. Dan cara menyebarnya pun sangat mudah, yaitu dengan kontak fisik atau penggunaan barang bersama. Dapat dari keluarga, atau dari tempat lain seperti penitipan anak, sekolah, dan seterusnya. Di samping itu, penggunaan barang-barang pribadi secara bersama juga dapat menjadi penyebabnya. Contohnya kasur di tempat tidur, atau handuk. Oleh sebab itu, scabies atau kudis akan sangat mudah menyerang anggota keluarga. Namun, scabies atau kudis tidak akan bisa menyebar melalui kontak fisik sementara seperti jabat tangan atau berpelukan. Tungau atau kutu kasur yang menyebabkan kudis ini tidak dapat melompat atau terbang, namun ia merangkak dengan sangat lambat.

Lantas, bagaimana gejala dan cara pengobatannya? 

Terdapat beberapa gejala khas pada kulit anak yang mengalami scabies atau kudis. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

Gejala pada Scabies atau Kudis

Sumber: Health Sciences Today

Tentunya, gejala yang paling umum yang Anda bisa lihat adalah gatal. Hanya saja, terdapat beberapa gejala atau tanda yang bisa Anda lihat. Melansir Kids Health, gejala-gejala tersebut adalah:

  • Benjolan atau seperti lecet
  • Jejak seperti liang atau lubang kecil
  • Kulit mulai menebal, agak bersisik, tergores, bisa juga berkeropeng
  • Si Kecil menjadi mudah marah, dan terganggu pola makannya.

Biasanya untuk dapat mengetahui apakah itu kudis atau bukan, diperlukan waktu sekitar 3 minggu. Kemudian setelahnya, Anda bisa melihat gejala scabies atau kudis untuk orang yang belum pernah menderita kudis. Namun, untuk yang pernah mengalami scabies atau kudis, mungkin gejalanya akan muncul dalam hitungan hari.

Perawatan untuk Scabies atau Kudis

Sumber: Living Holistic Health Geelong

Umumnya, ketika Anda membawa Si Kecil ke dokter, dokter akan meresepkan krim atau obat salep untuk membunuh tungau atau kutu kasur tadi. Krim atau salep tersebut dioleskan tidak hanya pada bagian yang terkena, namun ke seluruh tubuh. Untuk penggunaan pada anak-anak, krim atau salep ini akan dioles juga ke wajah, kulit kepala, dan telinga, Anda juga disarankan untuk menjaga kuku Si Kecil agar tidak terlalu panjang, kemudian oleskan krim atau salep tersebut di ujung jari. Biasanya, perawatan dengan krim atau salep ini akan memakan waktu 8 hingga 12 jam, hingga akhirnya akan dibersihkan. Anda bisa mengoleskan krim atau salep ini ketika Si Kecil akan tertidur, sehingga keesokan paginya bisa langsung dibersihkan saat mandi. Jika berhasil, ruam akan hilang dalam 1 hingga 2 hari. Nama n, perawatan seperti itu perlu diulang 1 sampai 2 minggu. Sampai pada akhirnya gatal menghilang 2-6 minggu setelahnya. Di samping krim atau salep, dokter juga dapat merekomendasikan obat minum atau obat lain untuk mengatasi rasa gatal. 

Baca juga: Rekomendasi Obat Batuk Kering Anak Terbaik di Apotik

Sumber: https://www.ayawanita.com/

Ayla Nila

Share
Published by
Ayla Nila

Recent Posts

10 Cara Mengatasi Asam Lambung di Malam Hari, Apa Saja?

Mengalami asam lambung yang naik di malam hari bisa sangat mengganggu. Rasa perih dan terbakar…

2 months ago

6 Manfaat Mandi Air Garam Hangat, Bisa Meredakan Stess!

Mandi air garam hangat mungkin terdengar sederhana, tetapi ternyata menyimpan banyak manfaat yang luar biasa…

2 months ago

8 Penyebab Sering Lupa dan Tidak Fokus, Bisa Mengganggu!

Apakah Anda pernah merasa sering lupa dengan hal-hal sepele seperti di mana meletakkan kunci, atau…

2 months ago

7 Manfaat Merendam Kaki dengan Air Es, Meredakan Bengkak!

Kebiasaan sederhana ini tidak hanya membantu menyegarkan tubuh setelah hari yang melelahkan, tetapi juga bisa…

2 months ago

10 Manfaat Pound Fit, Bisa Menguatkan Otot!

dok. Philadelphia Magazine Pound fit adalah olahraga yang menggunakan medium stik drum dan musik. Olahraga…

2 months ago

Kenapa Tenggorokan Kering di Pagi Hari? Bisa Karena Udara!

Pernahkah kamu bangun tidur dengan tenggorokan terasa kering dan tidak nyaman? Hal ini bisa menjadi…

2 months ago