Berikut Ini Penyebab Nyeri Dada, Wajib Diketahui!

Tanda Serangan Jantung Bisa Muncul Sebulan Sebelumnya, Salah Satunya Susah Tidur
Sumber: detikHealth – Detikcom

Ketika seseorang mengalami nyeri dada, biasanya selalu dikaitkan dengan serangan jantung. Padahal, tidak semua kondisi ini disebabkan oleh serangan jantung. Perlu anda ketahui bahwa nyeri dada ini bisa disebabkan adanya gangguan pada organ lain, seperti lambung, paru-paru, atau otot. Lalu apa saja penyakit yang bisa menyebabkan nyeri dada? Untuk lebih jelasnya mari kita simak ulasan seputar penyebab nyeri dada dibawah ini.

  1. Serangan Jantung

Nyeri dada akibat serangan jantung ini disebabkan oleh matinya sel-sel otot jantung akibat adanya penurunan aliran darah melalui pembuluh darah jantung. Pada saat seseorang mengalami serangan jantung, maka rasa nyeri di dadanya itu tidak mudah dihentikan begitu saja. Selain itu, nyeri dada yang disebabkan jantung ini juga bisa disertai dengan rasa mual, sesak napas, dan badan lemas.

  1. Perikarditis

Nyeri dada ini bisa disebabkan oleh adanya peradangan pada perikardium yang dikenal dengan nama perikarditis. Biasanya penyakit yang satu ini menyerang pria dan bisa terjadi pada segala usia. Walaupun demikian, penyakit ini lebih sering ditemukan pada pria yang berusia 20-50 tahun.

Selain muncul rasa nyeri di dada, penyakit ini juga bisa ditandai dengan beberapa gejala lainnya, seperti sesak napas pendek, jantung berdebar, batuk, lemah, lelah, bengkak pada kaki dan perut, dan demam ringan.

Nyeri pada dada yang disebabkan oleh perikarditis ini akan terasa bertambah kuat saat batuk, menarik napas yang dalam, atau berbaring. Sebaliknya rasa sakit akan berkurang jika pengidap berada dalam posisi duduk atau condong ke depan.

  1. Penyakit Jantung Koroner

Kondisi lainnya yang bisa menyebabkan nyeri dada adalah penyakit jantung koroner. Kondisi ini disebabkan adanya penyumbatan aliran darah ke jantung. Bahkan, dalam kondisi tertentu, penyakit yang satu ini bisa menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Untuk mengobati nyeri dada akibat jantung koroner, anda bisa coba menggunakan amlodipine. Soalnya, selain untuk menurunkan tekanan darah pada kondisi hipertensi, obat yang tergolong calcium-channel blovkers (CCBs) ini juga bisa digunakan untuk pengobatan nyeri dada akibat penyakit jantung koroner (angina pektoris).

Bukan hanya itu, obat ini juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan performa olaharaga seseorang dan menurunkan frekuensi serangan angina.

Meskipun demikian, obat ini tidak boleh digunakan untuk mengatasi nyeri dada pada saat kondisi tersebut terjadi.

  1. Otot Tegang

Otot tegang ini terjadi biasanya karena melakukan olahraga yang terlalu berlebihan. Otot yang tegang ini akan menyebabkan rasa sakit pada dada. Jika anda mengalami kondisi ini kemungkinan anda mengalami cedera muskuloskeletal.

Baca juga: INI DIA MANFAAT IKAN TUNA UNTUK JANTUNG SEHAT

  1. Pneumonia

Pneumonia ini disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, atau parasit yang juga bisa menyebabkan nyeri dada. Selain nyeri di dada, penyakit ini juga akan ditandai dengan demam, batuk, dan sesak napas.

  1. Refluks Lambung Naik

Penyakit ini bisa menimbulkan rasa sakit di dada dikarenakan asam lambung yang naik hingga ke kerongkongan akan menimbulkan sensasi terbakar. Selain nyeri di dada, penyakit juga akan menimbulkan rasa pahit di mulut dan tenggorokan.

  1. Pankreatitis

Penyakit ini bisa menyebabkan rasa sakit pada perut dan merambat hingga dada dan punggung. Selain itu, penyakit ini juga bisa menimbulkan gejala lainnya seperti demam, muntah, mual, dan denyut nadi yang cepat.

Mungkin itu saja artikel kali ini tentang penyebab nyeri dada. Semoga informasi ini ada guna dan manfaatnya bagi anda semua.

Baca juga: 7 MACAM MINUMAN SEHAT UNTUK JANTUNG

Sumber: https://beritakubaru.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *