Sering Mengalami Peradangan? Atasi Dengan Obat Sodium Diclofenac
Rasa sakit yang timbul akibat peradangan merupakan hal yang sering terjadi dan dirasakan banyak orang apalagi orang dengan usia lanjut. Obat untuk mengatasi sakit akibat peradangan sangat banyak jenisnya namun obat yang paling direkomendasikan adalah obat dari jenis Sodium Diclofenac.
Apa Itu Sodium Diclofenac?
Sodium Diclofenac merupakan obat anti inflamasi nonsteroid yang bekerja dengan mengurangi zat dalam tubuh yang menyebabkan rasa sakit dan peradangan. Obat ini dijual dalam berbagai bentuk seperti tablet, kapsul, suntikan, gel dan plester yang biasanya dijual di apotek.
Dalam obat Sodium Diclofenac biasanya mengandung kalium diclofenac atau natrium diclofenac yang akan bekerja secara bersamaan dalam tubuh. Obat yang berfungsi untuk mengurangi nyeri, bengkak serta kekakuan sendi ini bekerja sangat efektif dalam mengurangi rasa sakit akibat nyeri.
Merek Dagang Sodium Diclofenac
Ada beberapa jenis obat di pasaran yang dijual dengan berbagai macam merek dengan kandungan Sodium Diclofenac didalamnya seperti Aclonac, Cataflam, Clofecon, Diclofenac Potassium, Exaflam, Fenavel, Lafen, Scantaren, Voltaren, Zelona.
Manfaat Sodium Diclofenac
Obat yang satu ini bermanfaat dalam meredakan nyeri dan peradangan. Obat ini juga mampu meredakan nyeri pada beberapa kondisi seperti nyeri haid, nyeri pasca operasi, nyeri sendi akibat dari radang sendi. Obat ini juga dapat digunakan pada kondisi migraine, Dismenore, Terkilir, dan sakit pada gigi yang menimbulkan rasa nyeri.
Dosis dan Aturan Pakai Diclofenac
Untuk dosis penggunaan dari obat ini biasanya akan disesuaikan dengan kondisi serta usia pasien.
- Bentuk Tablet
Dewasa : dosisnya 50 mg ( 2-3 kali sehari)
Anak-anak usia > 14 tahun : dosisnya 25 mg 3 kali sehari.
- Bentuk Suntik
Dewasa : dosis awal 75 mg yang disuntikkan melalui otot.
- Bentuk Gel
Dewasa : oleska 2-4 gram pada bagian yang sakit.
- Bentuk Tetes Mata
Dewasa : dosisnya 1 tetes ke mata yang mengalami nyeri sebanyak 4 kali sehari.
Kemasan Sodium Diclofenac
Obat ini hadir dalam berbagai bentuk seperti tablet, kapsul, dan supositoria. Obat ini hanya tersedia dari resep dokter. Ada juga yang tersedia dalam bentuk suntikan atau obat tetes mata yang hanya diberikan oleh dokter yang bertanggung jawab.
Tersedia juga yang berbentuk gel dan plester untuk mengatasi nyeri sendi dan terseia di seluruh apotek di Indonesia.
Baca juga: OBAT IBUPROFEN : MANFAAT DAN EFEK SAMPING
Jenis Pengonsumsi Sodium Diclofenac
Obat ini umumnya bisa dikonsumsi oleh orang dewasa serta anak-anak untuk mengatasi masalah sendi. Untuk tablet, kapsul, dan supositoria bisa digunakan oleh anak berusia 1 tahun ke atas yang telah direkomendasikan oleh dokter sebelumnya.
Ada beberapa orang yang tidak cocok dalam mengonsumsi obat ini seperti dibawah ini:
- Memiliki reaksi alergi terhadap diclofenac
- Alergi terhadap aspirin seperti ibuprofen atau naproxen.
- Pernah memiliki gejala asma ataupun pembengkakan kulit.
- Memiliki tekanan darah tinggi
- Menderita lupus
- Ganggusan pembekuan darah
Efek Samping Sodium Diclofenac
Setelah mengonsumsi obat ini biasanya kamu akan merasakan beberapa efek sampingnya seperti sakit perut, mual, kembung, diare, dan pusing ataupun kantuk. Jika kamu mengalami efek samping ini berlangsung lama maka sebaiknya kamu mendiskusikan hal ini ke dokter agar tidak berbahaya.
Interaksi Sodium Diclofenac
Obat ini ternyata juga akan berinteraksi dengan obat lainnya jika kamu konsumsi secara bersamaan seperti:
- Peningkatan risiko pendarahan jika digunakan dengan obat antinflamasi seperti nonsteroid
- Peningkatan risiko hyperkalemia yaitu tingginya kadar kalium dalam darah
- Penurunan efektivitas obat ACE inhibitor
- Peningkatan konsentrasi diclofenac jika digunakan bersamaan dengan voriconazole.
Baca juga: 5 FAKTA TENTANG ASAM MEFENAMAT YANG HARUS KAMU KETAHUI!
