Antibiotik Bacitracin : Manfaat, Efek Samping, dan Cara Penggunaannya

Sumber: Halodoc

Tentang Bacitracin

Bacitracin adalah antibiotik yang pertama kali diisolasi pada tahun 1943 oleh Johnson, Anker, dan Melenev. Basil yang menghasilkan bacitracin pertama kali diisolasi dari goresan luka lutut seorang anak bernama Margaret Tracy pada tahun 1945.

Bacitracin dan polymyxin B berfungsi dengan membunuh bakteri penyebab infeksi dengan mengambil berbagai pendekatan terhadap bakteri. Bacitracin mengganggu perkembangan dinding sel bakteri, sementara polimiksin B mengikat membran sel mereka.

Bacitracin diindikasikan dalam formulasi topikal untuk infeksi kulit lokal akut dan kronis. Obat ini juga diformulasikan sebagai salep dengan neomisin dan polimiksin B untuk penggunaan bebas.

Salep bacitracin yang diformulasikan dengan neomisin dan polimiksin B bersama dengan hidrokortison diindikasikan untuk pengobatan dermatosis yang responsif terhadap kortikosteroid dengan infeksi sekunder.

Manfaat Bacitracin

Bacitracin adalah antibiotik polipeptida siklik yang digunakan untuk mencegah infeksi luka, mengobati pneumonia dan empiema pada bayi, serta untuk mengobati infeksi kulit ringan. Obat ini dapat digunakan sendiri atau berdampingan dengan obat lainnya.

Bacitracin biasanya ditemukan dan dipasarkan dalam bentuk salep yang dapat ditemukan di apotik – apotik terdekat. Namun, dalam kasus tertentu penggunaannya perlu menggunakan resep dokter.

Efek Samping Bacitracin

Umum :

Reaksi nefrotoksik (toksisitas ginjal).
Mual dan muntah
Gatal
Diskrasia darah
Berkeringat
Rasa nyeri/ terbakar/ bengkak di area suntikan
Ruam kulit

Kurang umum

Buang air kecil lebih dari biasanya atau lebih sering
Tidak buang air kecil sama sekali atau lebih sedikit dari biasanya
Urin yang berdarah
Sakit punggung bawah
Sakit saat buang air kecil

Gejala Overdosis Bacitracin

Muntah
Sakit perut
Iritasi dan peradangan kulit

Langkah Awal Mengatasi Overdosis Bacitracin

Pastikan bahwa saluran udara terlindungi.
Pastikan adanya pernapasan dan denyut nadi.

Jangan memberikan apa pun ke mulut individu yang mengalami muntah atau menunjukkan respons yang lambat.

Jika tidak menunjukkan gejala seperti poin di atas, segera berikan susu atau air minum.
Jika terpapar ke area, maka cuci mata secara menyeluruh dengan banyak air selama sekitar 15 menit.
Segera bawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) atau layanan kesehatan terdekat.

Siapa dan Kapan Bacitracin Dapat Digunakan?

Jangan gunakan obat ini jika memiliki alergi terhadap bacitracin, mineral oil, atau petroleum jelly.
Pasien yang diketahui memiliki hipersensitivitas terhadap neomisin mungkin juga sensitif terhadap bacitracin.
Penggunaan bacitracin topikal direkomendasikan hanya untuk cedera kulit ringan dan tidak boleh digunakan di area tubuh yang lebih luas.

Hindari menggunakan bacitracin dalam mengobati gigitan binatang, luka tusukan, luka kulit dalam, atau luka bakar yang parah. Segera hubungi dokter apabila memiliki infeksi atau luka kulit yang serius.
Bacitracin tidak digunakan di mata, hidung, mulut, dan area vital lainnya.

Dosis Bacitracin

Gunakan bacitracin sesuai petunjuk yang tertera dalam kemasan. Jangan menggunakan terlalu banyak bacitracin tanpa arahan yang tepat. Gunakan bacitracin 1 kali dalam 8 jam atau 3 kali dalam sehari.

Bersihkan area kulit sebelum mengoleskan salep bacitracin. Oleskan sedikit produk dengan takaran ujung jari , kemudian tutup dengan perban steril.

Penggunaan lebih dari 1 minggu tidak dianjurkan kecuali telah diarahkan oleh resep dokter. Mintalah saran dari penyedia layanan kesehatan jika kondisi kulit berlangsung lebih dari 1 minggu.