Cara Menggunakan Salep Clindamycin Untuk Menangani Jerawat
Dokter mungkin saja memberikan clindamycin sebagai obat jerawat kepada pasien yang membutuhkannya. Pada dasarnya, clindamycin merupakan antibiotik yang diresepkan dokter untuk mengatasi berbagai jenis infeksi bakteri. Cara menggunakan salep Clindamycin dengan benar ini penting untuk anda ketahui agar fungsi salepnya bisa bekerja secara maksimal.
Antibiotik ini bisa mengatasi infeksi bakteri pada paru – paru, darah, serta organ internal tubuh lainnya. Selain itu, clindamycin pun diresepkan dokter untuk mengatasi jerawat. Lantas, bagaimana penggunaan antibiotik clindamycin untuk menangani jerawat? Berikut dibawah ini penjelasan tentang cara menggunakan salep clindamycin untuk menangani jerawat dengan benar :
- Oleskan Pada Area Kulit Yang Berjerawat
Salah satu cara yang benar menggunakan salep clindamycin untuk menangani jerawat adalah hanya cukup mengoleskannya pada area kulit yang terdapat jerawat. Jenis obat antibiotik ini tidak dioleskan sebagai spot treatment, jadi harus dioleskan secara merata pada area kulit wajah maupun tubuh yang berjerawat.
- Gunakan Obat Pada Jam Yang Sama Setiap Hari
Perlu diketahui, salep clindamycin ini harus digunakan sesuai dengan pentunjuk dokter. Jika dioleskan sekali sehari, maka kamu harus mengoleskan salep clindamycin pada jam yang sama. Contohnya, pada waktu pagi setiap harinya.
Namun, jika dokter menganjur penggunaan salep clindamycin untuk jerawat 2 kali sehari, berilah jarak setiap 12 jam untuk mengoleskan kembali salep ini. Contohnya, jika clindamycin harus dioleskan ke jerawat setiap jam 10 pagi, maka oleskan kembali salep ini pada jam 10 malam, dan begitu seterusnya.
- Konsistensi Adalah Kunci
Salep clindamycin untuk menangani jerawat harus digunakan pada jam yang sama setiap harinya. Hindari penggunaan clindamycin yang tidak teratur agar antibiotik ini bisa bekerja maksimal membasmi jerawat membandel di kulit kamu.
- Jangan Hentikan Penggunaan Meski Kulit Sudah Membaik
Sebagaimana aturan penggunaan obat antibiotik lain, penggunaan clindamycin untuk menangani jerawat pun perlu dilakukan secara penuh hingga obat habis. Meski mungkin jerawat kamu sudah menghilang dan kondisi wajah membaik, kamu tetap harus melanjutkan penggunaan clindamycin secara konsisten sampai jerawat tidak muncul kembali. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah kulit kamu resisten terhadap bakteri.
Kamu harus menggunakan salep clindamycin untuk menangani jerawat dengan cara yang benar. Kenapa? Hal tersebut penting dilakukan guna mencegah risiko efek samping yang mungkin terjadi. Adapun efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan salep clindamycin yang tidak benar adalah sebagai berikut :
- Efek Samping Umum
Beberapa efek samping umum dari penggunaan clindamycin untuk menangani jerawat antara lain kulit kering, kulit terlihat seperti berisisik, dan pengelupasan kulit yang sifatnya ringan.
Saat digunakan, salep clindamycin untuk menangani jerawat juga mungkin akan menimbulkan sensasi terbakar atau menyengat yang sifatnya ringan.
Iritasi kulit yang tidak parah pun berisiko dialami oleh beberapa orang setelah mengoleskan salep clindamycin pada area kulit yang berjerawat. Meski demikian, kamu tetap perlu menemui dokter jika efek samping “ringan” diatas menjadi berat dan terasa menyiksa.
- Efek Samping Serius
Pada banyak kasus, jarang sekali dijumpai efek samping penggunaan clindamycin untuk menangani jerawat yang sifatnya serius. Namun, jika kamu mengalami sakita kepala yang berat, diare, kram perut, atau fase berdarah setelah menggunakan salep clindamycin untuk mengatasi jerawat, sebaiknya segera temui dokter.
Jadi, pastikan kamu selalu mengikuti arahan dokter dalam menggunakan salep clindamycin agar terhindar dari risiko efek samping yang mungkin akan terjadi. Pastikan juga untuk menerapkan cara menggunakan salep clindamycin dengan benar untuk jerawat yang sudah dijelaskan diatas !
Baca Juga : 10 Manfaat Menggunakan Bioplacenton Untuk Kesehatan Kulit
