6 Faktor Penyebab Demensia

Bolehkah Lansia Pengidap Demensia Bepergian Jarak Jauh dan Apa Saja Faktor Penyebabnya?

Sumber: TribunHealth.com

Pikun atau yang dalam istilah medisnya adalah demensia, merupakan salah satu hal yang umum terjadi pada orang lanjut usia (lansia). Beberapa penyebab demensia pada lansia bukan tanpa alasan, karena proses penuaan memang bisa menyebabkan penurunan terhadap fungsi tubuh termasuk organ otak.

Meski demikian, proses penunaan otak normal tidak akan sampai memicu gangguan fungsi maupun penurunan kemampuan berpikir bagi penderitanya. Dengan kata lain, demensia merupakan kumpulan penyakit dengan beragam gejala yang bisa membuat perubahan terhadap cara berpikir dan berinteriaksi dengan orang lain.

Lalu, seperti apa bahaya bepergian jarak jauh pada lansia pengidap demensia? Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi, mari kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.

  • Merasa kebingungan meski sedang berada dalam situasi yang akrab.
  • Lupa ketika hendak menuju ke lokasi yang sudah dikenalnya.
  • Selalu meminta pulang ketika berada jauh dari rumah.
  • Terkadang ingin pulang meski sedang berada dirumahnya sendiri.
  • Memiliki pikiran dan pandangan yang tidak mendasar, paranoid, hngga menghambat psikologis karena seuatu hal.
  • Cukup sulit mengendalikan dirinya.
  • Merasa seorang diri meski sedang berada di tengah keramaian.
  • Merasa gelisah ketika mendengar suara-suara yang bising.
  • Terkadang berteriak, menjerit, atau menangis secara spontan bahkan hingga menjatuhkan diri.
  • Kondisi kesehatannya yang tidak stabil.
  • Selalu membuat gerakan berulang, seperti mondar-mandir.
  • Selalu menanyakan kondisi teman maupun keluarganya di masa lalu.
  • Seakan-akan sedang melakukan hobi atau pekerjaan rumah, namun tidak ada yang selesai.
  • Merasa tersesat ketika berada di lingkungan yang berubah.
  • Menjadi cemas dan gugup ketika berada di tempat yang banyak orang.

Berbagai Faktor Penyebab Demensia

1. Bertambahnya Usia

Sumber: Best Life

Seperti yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, bahwa demensia itu kerap dialami oleh para lansia (lanjut usia.

Menurut informasi yang didapat, umumnya demensia terjadi pada orang dengan usia 65 tahun ke atas. Semakin bertambah usianya, maka akan semakin meningkat pula risiko demensia yang dialaminya.

2. Genetika (Turunan)

Sumber: ParentMap

Apakah salah satu orang tuamu memiliki riwayat penyakit demensia? Jika iya, maka ada kemungkinan besar kamu juga akan mengalami demensia di usia lanjut.

Untuk menghindari masalah demensia, dianjurkan bagi kamu agar senantiasa menerapkan pola hidup yang sehat.

Baca juga: KENALI KONJUNGTIVITIS DAN CARA MENCEGAH

3. Jenis kelamin

Sumber: The Telegraph

Berdasarkan dari hasil penelitian, yang menyebutkan bahwa penyakit demensia banyak dialami oleh wanita ketimbang pria. Mengapa bisa demikian?

Hal itu bukan tanpa alasan, karena kebanyakan wanita memang memiliki durasi hidup yang lebih lama dibandingkan pria.

4. Gaya hidup

Sumber: Telegraph India

Pada dasarnya, orang yang memiliki masalah hipertensi atau tekanan darah tinggi berpotensi besar mengalami demensia di usia lanjut.

Selain tekanan darah tinggi, penyakit diabetes dan kadar kolesterol tinggi juga menjadi pemicu terjadinya masalah demensia pada orang lanjut usia.

Mengingat akan hal itu, sangat penting bagi kita untuk selalu menerapkan gaya hidup yang sehat sejak usia muda.

5. Adanya Gangguan kognitif

Mereka yang memiliki gangguan kognitif akibat beragam masalah maupun faktor lainnya, maka beresiko lebih tinggi mengalami demensia di usia lanjut.

6. Tingkat pendidikan

Sumber: Lake Technical College

Faktor berikutnya yang bisa menimbulkan masalah demensia pada orang lanjut usia, yakni berupa tingkat pendidikan.

Kabarnya, orang dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah berpotensi besar mengalami masalah demensia di masa tuanya.

Berbeda dengan orang yang mempunyai tingkat pendidikan tinggi, sehingga mereka sering mendapatkan latihan mental yang melindungi otaknya dari proses degenerasi.

Baca juga: KENALI KONJUNGTIVITIS DAN CARA MENCEGAH

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *