Diagnosis, Penyebab, dan Cara Mengobati Radang Sendi

Nyeri sendi bisa merupakan gejala yang berdiri sendiri atau menjadi bagian dari banyak gejala lain dari sebuah penyakit. Bentuk nyeri sendi atau radang sendi dapat bervariasi, seperti rasa ketidaknyamanan saat disentuh, pembengkakan, peradangan, kekakuan atau pembengkakan gerak dari sendi yang terkena. Berikut ini diagnosisi, penyebab, dan cara mengobati radang sendi :

Diagnosis radang Sendi

Untuk mendiagnosis radang sendi, hal pertama yang dilakukan dokter adalah melakukan tanya jawab seputar keluhan dan riwayat kesehatan pasien. Lalu dokter akan melakukan pemeriksaan pada sendi guna melihat adanya tanda-tanda peradangan dan keterbatasan gerak sendi.

seputar radang sendi.

Guna memastikan diagnosis, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan penunjang berupa :

  1. Yang pertama adalah melakukan tes darah. Hal ini dilakukan untuk mengetahui penyebab radang sendi, apakah karena infeksi atau penyakit autoimun.
  1. Lalu melakukan pemindaian dengan USG, Rontgen, CT Scan, dan MRI, untuk mendeteksi peradangan pada tulang dan sendi.
  1. Selanjutnya adalah analisis cairan sendi. Hal ini dilakukan guna mengetahui apakah terjadi peradangan atau infeksi pada sendi.
  1. Yang terakhir adalah arthrocentesis. Ini dilakukan guna mendeteksi tanda-tanda infeksi pada sendi.

Penyebab Radang Sendi

Perlu diketahui bahwa penyebab radang sendi berbeda-beda. Berikut timbulnya radang sendi berdasarkan penyebabnya :

  1. Osteroarthritis

Osteroarthritis ini merupakan radang sendi yang disebabkan oleh penipisan serta kerusakkan tulang rawan. Pada kondisi ini akan menyebabkan terjadinya gesekan langsung antar tulang.

  1. Rheumatoid arthritis

Rheumatoid arthritis ini merupakan radang sendi yang disebabkan oleh penyakit autoimun, yakni sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringannya sendiri.

  1. Reactive arthritis / Sindrom Reiter

Reactive arthritis / Sindrom Reiter ini merupakan radang sendi yang disebabkan oleh reaksi peradangan yang terjadi di bagian tubuh yang lain. Kondisi ini seringkali dipicu oleh infeksi bakteri yang terjadi di saluran kemih.

Cara Mengobati Radang Sendi

Untuk mengobati radang sendi, anda bisa coba menggunakan methylprednisolone Methylprednisolone merupakan obat yang berfungsi untuk mengobati berbagai kondisi yang terkait dengan peradangan, seperti rematik, radang tenggorokan, reaksi alergi parah, hingga beberapa jenis kanker.

Cara Menggunakan Methylprednisolone Yang Benar

Sebelum menggunakan obat, ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan.

Untuk methylprednisolone jenis tablet, sebaiknya dikonsumsi bersama makanan atau susu guna mencegah sakit maag. Obat jangan dihancurkan, tetapi telan tablet secara utuh dengan segelas air putih atau susu.

Jika anda lupa mengonsumsi obat, maka disarankan untuk segera mengonsumsinya ketika ingat dengan catatan jeda dengan jadwal dosis berikutnya belum terlalu dekat. Namun, jika jaraknya sudah dekat, maka abaikan dan jangan menggadankan dosis.

Sedangkan methylprednisolone bentuk suntik akan diberikan langsung oleh dokter ataupun petugas medis di bawah pengawasan dokter. Obat ini nantinya akan diberikan melalui suntikan ke pembuluh darah, sendi, otot, atau langsung ke area kulit yang sakit.

Jangan pernah menghentikan proses pengobatan tanpa ada perintah dari dokter. Sebab, dokter akan menurunkan dosis secara bertahap untuk mencegah gejala yang memburuk.

Simpan obat dalam wadah yang tertutup di runangan dengan suhu yang sejuk. Jangan menyimpan obat di tempat yang lembap atau yang terkena sinar matahari secara langsung. Selain itu, jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping Penggunaan Methylprednisolone

Ada beberapa efek samping yang bisa muncul saat menggunakan methylprednisolone, di antaranya adalah :

  • Sulit tidur (insomnia), perubahan mood
  • Timbul jerawat, kulit menjadi kering atau menipis, memar, dan perubahan warna kulit
  • Luka yang tidak kunjung sembuh
  • Produksi keringat meningkat
  • Sakit kepala, pusing, sensasi seolah ruangan berputar
  • Mual, sakit perut, dan kembung
  • Wajah memerah
  • Dan lain-lain

Baca Juga : Manfaat Rutin Mengkonsumsi Kelapa Hijau Bagi Tubuh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *