Sebelum Mencoba, Ketahui Proses Bayi Tabung Ini Untuk Pasangan Menikah!

AloDokterku.com – Bayi tabung atau yang dalam istilah medisnya adalah in fitro vertilization (IVF), merupakan salah satu alternatif terbaik bagi pasangan yang sulit memiliki keturunan.

Pada dasarnya, bayi tabung dilakukan dengan cara menggabungkan telur dan sperma di luar tubuh. Setelah itu, sel telur yang telah dibuahi dan sudah masuk ke fase siap akan dipindahkan ke dalam rahim bunda. Lantas, bagaimanakah proses bayi tabung itu terjadi? Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi, mending kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini!

Proses Pembentukan Bayi Tabung

Perlu Anda ketahui, bahwa proses bayi tabung ini akan berlangsung lumayan panjang dan membutuhkan persiapan yang matang. Dengan bantuin dokter spesialis kandungan yang handal dan kesiapan kedua pasangan untuk menjalaninya, barulah proses pembentukan bayi tabung tersebut akan berjalan dengan baik.

Sebelum melakukan proses bayi tabung, biasanya ada beberapa hal yang harus dipahami sebagai anamnesa (pemeriksaan awal). Contohnya, seperti bagaimana dengan keadaan hubungan seksual, kesehatan pasangan, stabilitas hormon, hingga keadaan fisik.

Di samping itu, adapun mengenai tahapan dalam melakukan proses bayi tabung itu sendiri melalui penilaian hormon, penilaian cadangan sel telur, penilaian organ kandungan, penilaian sistem imun, pencegahan terhadap infeksi usus, dan penilaian kualitas sperma.

Ada pula beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh pasangan suami istri sebelum melakukan proses pembuatan bayi tabung. Berikut beberapa persyaratannya.

Baca juga: Kumpulan Artikel Terbaru Seputar Wanita di Popbela

Syarat Menjalani Program Bayi Tabung

1. Pasangan suami istri yang sah.

2. Bukan untuk donor sperma atau donor sel telur (Peminjaman rahim) .

3. Memiliki indikasi yang jelas seperti:

– kelainan tuba

– endometriosis

– gagal inseminasi

– gagal terapi konvensional

– kelainan faktor suami dan lain sebagainya

Proses Bayi Tabung dari Awal Hingga Akhir

Biasanya prosedur bayi tabung akan dilakukan setelah pasien mengonsumsi obat-obatan, tindakan bedah, dan inseminasi buatan yang tidak mampu mengatasi masalah ketidaksuburan.

Tak hanya itu, metode bayi tabung juga terdiri dari serangkaian prosedur, mulai dari merangsang tubuh istri dengan suntik hormon yang bertujuan untuk memproduksi beberapa sel telur sekaligus.

Sebelum dilakukan prosedur tersebut, maka si pasien juga akan diberikan suntikan yang dapat membantu untuk mematangkan sel telur yang berkembang dan memulai proses ovulasi. Selama prosedur pengambilan sel telur, maka dokter akan mencari folikel dalam rahim dengan teknik ultrasound.

Selanjutnya sel telur akan diambil dengan menggunakan jarum khusus yang memiliki rongga, dan biasanya akan memakan waktu 30 menit hingga 1 jam.

Sebagian wanita akan diberikan obat pereda nyeri sebelum dilakukannya prosedur tersebut. Bahkan, bisa juga diberikan obat penenang ringan hingga bius total, sel telur yang akan cepat dipertemukan dengan sperma pasangan, yang harus diambil di hari yang sama.

Jika sudah demikian, maka sel telurnya itu akan disimpan dalam klinik untuk memastikan perkembangan maksimalnya, setelah embrio hasil pembuahan sel telur dan sperma tersebut dinyatakan cukup matang. Dan berikutnya, embrio akan dimasukkan ke dalam rahim.

Pada umumnya juga dokter akan memasukkan sebuah tabung penyalur (kateter) ke dalam vagina pasien, hingga sampai ke dalam rahim. Guna memperbesar kemungkinan terjadinya kehamilan, maka tiga embrio umumnya akan ditransfer sekaligus, dua pekan sesudah transfer embrio, nantinya si pasien akan diminta untuk melakukan tes kehamilan.

Nah, itulah informasi mengenai apa itu bayi tabung, persayaratan melakukan program bayi tabung, hingga beberapa tahapan dalam proses bayi tabung untuk Anda ketahui.

Baca juga: 6 Penyakit Organ Intim Pada Wanita yang Harus Diwaspadai

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *