Sayuran Goreng, Baik atau Buruk untuk Kesehatan?

Sayuran merupakan salah satu pangan yang jarang disukai oleh masyarakat namun ada pula yang sangat menyukai sayuran. Beberapa orang tidak menyukai sayuran karena bentuk dan rasanya. Hal ini memicu beberapa orang untuk berinovasi menjadikan masyarakat yang kurang menyukai sayuran dapat menyukai sayuran dan tetap mengonsumsinya untuk kebutuhan zat besi dan vitamin tubuh.

Secara umum banyak yang menjadikan sayuran diolah menjadi keripik sayur. Salah satu contohnya keripik bayam, pembuatan sayur ini sangat sederhana yakni bayam dibalut tepung dan digoreng, kemudian salah satu olahan sayur yang sedang beredar dipasaran adalah kol goreng. Kol goreng ini menjadikan rasa kol yang manis akan bercampur dengan rasa karbon sehingga didapat rasa seperti camilan gorengan yang disukai masyarakat.

Sayuran yang digoreng ini sebenarnya akan menghilangkan vitamin – vitamin dan kandungan – kandungan baik dalam komponen diikuti sayuran yang seharusnya dikonsumsi dengan keunggulan rendah lemak, jika digoreng maka presentase lemak akan cukup tinggi karena proses penggorengan.

Baik atau burukkah ? sesuatu yang berlebihan akan selalu berakibat buruk, sehingga konsumsi sayuran goreng ini akan memberikan dampak buruk pada jangka waktu yang panjang. Bahaya yang ditimbulkan antara lain :

1. Radang tenggorokan

Radang tenggorokan bisa dikatakan penyakit yang umum dikalangan masyarakat. Sayuran goreng dapat menjadi salah satu penyebab radang tenggorokan dikarenakan dalam hal menggoreng sayuran yang memiliki kadar air tinggi jika ingin memperoleh tekstur sayuran goreng yang garing atau crispy diperlukan minyak yang sangat panas dan hal ini identic dengan penggunaan minyak yang lebih dari sekali akan memberikan tekstur lebih renyah pada sayuran goreng sehingga presentase terserang radang tenggorokan dapat meningkat.

2. Kanker

Kanker merupakan penyakit yang berbahaya dan mematikan karena hingga kini masih sulit menyembuhkan kanker secara keseluruhan. Sayuran goreng ini adalah salah satu pemicunya, penggorengan sayuran akan merusak komponen yang terkandung didalam sayuran dan mengubahnya menjadi komponen yang tidak stabil sehingga akan menjadi senyawa yang memicu kanker yang dikenal dengan senyawa karsinogenik.

3. Obesitas dan Kolesterol

Berat badan yang melebihi batas indeks tubuh dikategorikan obesitas, dimana berat badan yang dimiliki melebihi batas ideal serta melebihi status kelebihan berat badan. Obesitas ini identic dengan kolesterol dikarenakan salah satu yang menjadi komponen utama dalam penyakit ini adalah lemak.

Sayuran yang digoreng mengidentifikasikan sayuran akan digoreng dengan minyak, dimana sayuran akan dengan mudah dan cepat menyerap minyak yang terkandung dari proses penggorengan sehingga kadar lemak sayuran yang semula rendah akan meningkat dan jika dikonsumsi berlebih akan mengakibatkan peningkatan kolesterol dan juga efek terus – menerusnya menjadi obesitas.

Jadi, baik atau burukah sayuran goreng tersebut? Kembali lagi pada pilihan anda guna hidup anda. Tetaplah mengonsumsi sayuran dengan cara direbus atau dikukus karena pengolahan tersebut akan jauh lebih aman dan komponen – komponen penting dalam sayuran dapat diserap tubuh seperti vitamin, mineral, kalsium, dan lainnya. Sayuran yang direbus atau dikukus juga meningkatkan daya cerna sehingga memudahkan pencernaan kita untuk mencerna sayuran tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *