4 Cara Untuk Menanggapi Anak yang Sakit Parah
Stres dan cemas ialah segelintir emosi yang hadir dalam pikiran orangtua saat mendengar sang anak didiagnosis sakit parah. Reaksi tersebut amat lumrah, menilik penyakit parah yang diderita bisa menimbulkan akibat serius. Lantas, mesti bagaimana orangtua menguatkan diri menghadapi anak yang sakit parah?
Menghadapi diagnosis penyakit parah memang tidaklah mudah. Namun, tidak boleh biarkan emosi tersebut merintangi Anda untuk beranggapan jernih. Berikut ialah beberapa tahapan yang bisa Anda kerjakan sebagai orangtua guna menguatkan diri dan menunjang pemulihan anak:
1. Mengatasi emosi negatif yang muncul
Kebanyakan orangtua bakal merasa bersalah dan marah saat memahami anaknya terdiagnosis penyakit yang berat. Namun, teknik terbaik untuk menanggulangi emosi negatif ini justru ialah dengan menghadapinya.
Menerima segalanya ialah langkah mula bagi orangtua guna menguatkan diri saat sang anak didiagnosis suatu penyakit.
Sebuah penelitian mengejar bahwa rasa khawatir dan depresi pada orangtua dari anak pengidap kanker bisa menurun andai orangtua berperan aktif dalam proses pengobatan.
Sebaliknya, orangtua yang menolak fakta dan menghindari situasi laksana ini malah mempunyai tingkat stres yang lebih tinggi.
2. Mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang penyakit
Peran serta orangtua sangatlah penting saat mendampingi anak yang sakit parah. Meski demikian, perbuatan yang keliru bisa membahayakan buah hati Anda sampai-sampai menghambat pemulihannya.
Jadi, pastikan bahwa kita dan pasangan sudah membekali diri dengan pelbagai informasi mengenai penyakit bersangkutan. Pahami setiap fenomena yang muncul, pengobatan, perawatan, sampai pantangan makan andai ada.
Carilah seluruh informasi itu dari sumber yang bisa dipercaya. Terutama dari dokter spesialis, perawat, situs resmi institusi kesehatan, serta buku-buku yang khusus membicarakan penyakit tersebut.
3. Merencanakan pengobatan
Bagi orangtua, menguatkan diri ketika anak sakit ialah hal yang mesti dilakukan. Sebab, dengan demikian Anda pun dapat lebih tenang merencanakan pengobatan.
Ketika anak menderita sakit parah, jadwal penyembuhan menjadi sebuah hal yang paling penting. Anak Anda barangkali perlu menjalani sekian banyak macam pengecekan dan mesti mengonsumsi tidak sedikit obat.
Susunlah perencanaan menyeluruh yang berisikan seluruh hal bersangkutan penyembuhan anak. Misalnya, jadwal trafik rutin ke dokter, obat yang mesti diminum serta waktunya, sampai perawatan terpaksa jika situasi anak menurun sewaktu-waktu.
4. Mencari dukungan
Menghadapi penyakit parah anak pasti tidak gampang bila dilaksanakan hanya bareng pasangan. Maka dari itu, carilah sokongan profesional dari semua tenaga medis yang menangani permasalahan anak kita serta psikolog bila diperlukan.
Anda juga dapat mencari lokasi berbagi dalam komunitas, yayasan, atau sesama orangtua yang menghadapi permasalahan serupa. Kehadiran mereka tidak hanya berfungsi sebagai sumber informasi, namun juga supaya Anda tidak merasa sendiri.
Dengan begitu, semua orangtua dapat saling menguatkan diri saat anak didiagnosis penyakit parah.
